Sebuah Tragedi 1981

Sebuah Tragedi 1981 adalah lagu ciptaan Ebiet G Ade pada tahun 1982 untuk mengenang kisah heroik kapten kapal Tampomas II, Abdul Rivai yang memilih tetap tinggal di kapal yang terbakar dan akhirnya tenggelam untuk mendahulukan penyelamatan penumpang. Ia kemudian tewas bersama ratusan penumpang lain.

Lagu ini diciptakan atas permintaan anak dari almarhum.

Dia tampak tegah berdiri, gagah perkasa Berteriak tegas dan lantang, ia nakhoda Sebentar gelap hendak turun Asap tebal rapat mengurung Jeritan yang panjang, rintihan yang dalam, derak yang terbakar, dia tak diam du du du du du du du du du du du du

Dia tampak sigap bergerak di balik api Seperti ada yang berbisik, ia tersenyum Bila bersandar kepadaNya terasa ada tangan yang terulur Bibirnya yang kering serentak membasah Tangannya yang jantan tak kenal diam

Bertanya kepadaNya, "Mesti apalagi?" Semua telah dikerjakan tak ada yang tertinggal Geladak makin terbenam, ho harapan belum pudar Masih ada yang ditunggu mukjizat dariNya Atau bila segalanya harus selesai Pasrah terserah kepadaNya

Dia tampak duduk terpekur tengah berdoa Ia hadirkan semua putranya, ia pamitan Tanggung jawab yang ia junjung dan rasa kemanusiaan ia telah bersumpah selamatkan semua ia rela berkorban jiwa dan raga du du du du du du du du du du du du

Di tengah badai pusaran air tegak bendera Ia t'lah gugur begitu jantan, ia pahlawan Pengorbanannya patut dikenang, jasa-jasanya pantas dicatat Taburkanlah kembang di atas kuburnya

Berbelasungkawa bagi pahlawan

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy