René Guénon
René Jean-Marie-Joseph Guénon (15 November 1886 – 7 Januari 1951), atau Abdalwahid Yahia (bahasa Arab: عبد الـوٰاحد يحيیٰ; ʿAbd al-Wāḥid Yaḥiā) adalah seorang cendekiawan, penulis, filsuf dan tokoh spiritual asal Prancis. Ia lahir pada 15 November 1886 dari keluarga Katolik Prancis yang kaya.
Ia mendapatkan pendidikan awal di Kota Blois, Prancis. Sejak kecil, ia sudah dikenal sebagai anak yang sangat cerdas dan membuat perbedaan di antara teman-teman sekelasnya. Ia lantas mendapatkan gelar sarjana dengan sangat baik dan bergabung dengan Universitas Paris tempat ia belajar matematika selama sekitar dua tahun. Selama masa studinya, ia tidak membatasi aktivitasnya hanya pada pendidikan formal. Ia mulai mencari 'kebenaran tertinggi', karena merasa tidak puas dengan agama Kristen. Ia merasa tidak bisa menerima apa yang disebut dogma dan ritual Kristen.
Karena dorongan mencari kebenaran itu, akhirnya ia tidak hanya mengambil studi perbandingan agama yang lengkap dan mendalam, tetapi juga kerap mengadakan diskusi dan melakukan pertemuan dengan para pemikir dan filsuf terkenal. Sejak saat itu, kehausannya akan kebenaran tidak pernah padam. Karena perjalanan spiritual dan kekacauan mental tersebut, ia meninggalkan universitas sehingga pendidikannya tidak selesai. Keadaan ini berlangsung hingga 1909. Berbarengan dengan masa itu, ia bertemu dua ulama mualaf yang tidak hanya akrab dengan Islam, tetapi juga kompeten dalam hal sosiologi.
Pada 1909, ia mendirikan sebuah majalah berjudul Al-Maarifat (Pengetahuan Tuhan) dengan kolaborasi para ulama. Diskusi, wacana dan artikel kritis yang berkaitan dengan studi perbandingan agama yang berbeda diterbitkan dalam jurnal tersebut. Di dalamnya mencakup Hindu, Yahudi, Kristen, dan Islam.
Keputusannya masuk Islam disebut merupakan hasil dari pencariannya sendiri akan kebenaran yang dilakukan terus-menerus. Ditambah pula dengan kerja sama dan bimbingan Sheikh Abdul Haq dan Sheikh Abdur Rahman Elish El-Kebir (Sekolah Pemikiran El-Alim El-Maliki di Mesir), seorang tokoh spiritual dan kompeten dalam yurisprudensi Islam.
Sebagai tanda penghormatan, Rene Guenon mendedikasikan bukunya yang berjudul Simbolisme Salib untuk ingatan terhormat akan Syekh Abudur Rahman yang memberinya gagasan pertama buku itu. Pada Februari 1930, ia pergi ke Kairo dan menetap di sana secara permanen. Sebelum kepergiannya ke Kairo, ayah, ibu dan istrinya meninggal sehingga dia pergi ke Kairo.
Pada 1937, ia menikahi Karima Bint Abdur Rahman, yang memberikan semacam penghiburan dan kenyamanan baginya. Dia mendedikasikan sisa hidupnya untuk tujuan Islam dan Muslim. Melalui tulisan dan kontak personal, sejumlah besar cendekiawan Eropa lantas memeluk Islam. Di antara murid-muridnya yang masuk Islam adalah Frithjof Schuon dan Martin Lings.
Ia menjadi profesor filsafat yang terkenal dan dianggap sebagai seseorang yang ahli dalam studi perbandingan agama. Dia juga telah menulis sejumlah buku. Buku-buku yang ditulis olehnya meliputi Islam and the Perennial Philosophy, Understanding Islam, Dimensions of Islam, in the Tracks of Buddhism, Spiritual Perspectives of the Self, Genosis: Divine Wisdom, Stations of Wisdom, In the Face of Absolute, Survey of Metaphysics and Esotericism, To Have a Center, Christianity: Islam.[1]